Rabu, 19 Oktober 2011 08.42
“SUPER JUNIOR IS MY STRENGTH”
Sesaat sebelum Super Show 4 Seoul dimulai, para member Super Junior tengah menyiapkan diri dibelakang panggung. Mereka sedikit berlatih gerakan dan suara mereka.
“Aku ingin Super Show kali ini kembali sukses. Aku ingin melihat ELF bahagia malam ini.” Kata Leeteuk sebagai leader Super Junior.
“Nde” jawab member yang lain dengan kompak.
Para member Super Junior mulai memasuki lorong yang ada dibawah panggung, tempat mereka akan muncul pertama kali. Konsep mereka seperti tahun yang lalu, masuk keatas panggung dari bawah.
Teriakan ELF Korea membahana diruang yang diisi oleh 40 ribu ELF itu. Mereka tidak sabar untuk melihat penampilan bias-bias mereka ini. Tak lupa lightstick yang mereka bawa terus digerakkan, seiring intro pengantar Super Junior naik ke atas panggung.
Tidak ketinggalan dengan Reina, gadis kecil ini ikut berteriak dan menggerakkan lightstick nya. Dia tidak ingin kalah heboh dari ELF lain. Reina tengah duduk dibaris terdepan kursi VIP, walau Reina bukan dari keluarga yang mampu, tapi kedua orang tua Reina mengusahakan keinginan anaknya untuk duduk dibangku VIP baris terdepan ini.
Intro selesai, dan member pun telah berada diatas panggung, lampu pun mulai diredupkan. Kini yang terlihat hanya cahaya biru saphire dari lightstick yang ELF pegang. Musik pun mulai diperdengarkan, para member yang memakai baju putih mulai menyanyikan dan menari Sorry-sorry diikuti Bonamana.
ELF tidak pernah ingin kehilangan satu detik pun waktu yang mereka miliki didalam ruangan itu. Semua mata tertuju pada kesepuluh orang itu. Para ELF yang membawa camera tidak lupa untuk mengabadikan apa yang tengah mereka saksikkan didepan mereka. Tapi tidak dengan Reina, gadis 10 tahun ini, hanya bisa menonton dan menikmati Super Show kali ini tanpa bisa mengabadikannya. Reina tidak mempunyai camera apapun untuk mendapati gambar kesepuluh member ini.
Satu persatu lagu dinyanyikan dan ditarikan oleh Super Junior dengan sempurna. Kali ini Super Show hampir berakhir, 1 lagu penutup membuat para ELF enggan untuk berpisah. Sebuah alunan lagu yang indah, dinyanyikan oleh para ELF tanpa suara para member Super Junior. Lagu “Marry You” sontak membuat bulu kuduk merinding diruangan itu. Reina menangis saat menyanyikan lagu itu.
Para member Super Junior membungkuk 45 derajat ke arah ELF, membuat para ELF berteriak histeris. Reina pun semakin kencang menangis. “Oppadeul.......” teriak seorang gadiskecil ini. Suara nya tidak terdengar ditengah-tengah jeritan ELF yang lain. Mungkin hanya orang disamping Reina lah yang bisa mendengar teriakan gadis kecil ini.
Tapi .... seorang member Super Junior mendengar teriakan Reina. Dialah Yesung. Yesung berjalan kearah ELF yang duduk dibangku VIP, sementara ELF tetap bernyanyi. Yesung coba mencari suara itu. Reina tetap menangis kencang. Yesung lah member favorit Reina di Super Junior. Beruntung Reina duduk dibangku VIP terdepan, dengan cepat Reina kembali meneriakkan kata itu lagi. “Oppadeul................” suara Reina serak karena dia menahan tangis.
Yesung segera mendapati wajah gadis itu, Yesung tersenyum kearah Reina, membuat Reina terkejut.
Tiba saat member menyanyikan lagu “Marry You” bersama para ELF. Percampuran suara merdu dengan suara ELF diruangan itu menjadi penutup Super Show malam ini. Para member mengelilingi panggung, memberi salam perpisahan kepada para ELF yang datang malam itu.
Sampai mereka tiba didepan ELF yang duduk dikursi VIP, kesepuluh member berbaris dan kembali membungkuk dalam kepada ELF. Saat member melakukan bowing, Reina tiba-tiba terjatuh pingsan. Bagian pengamanan yang melihat itu, segera menganglat Reina dan membawanya keluar dari ruangan.
Saat salam Super Junior berakhir, Leeteuk melihat seseorang tengah digendong oleh bagian pengamanan. Wajah Leeteuk tampak khawatir. Dia membisikkan pada Yesung yang ada disampingnya.
Yesung yang tau itu segera melihat keatas, seorang gadis mungil yang tengah digendong itu mulai keluar dari ruangan. Yesung menatap ke kursi VIP penonton terdepan. Reina sudah tidak duduk disitu. Yesung menampakkan mimik muka khawatir juga. Sementara member yang lain tidak mengetahui apa-apa.
Setelah salam perpisahan berakhir, berjalan kearah belakang, mereka berada tepat ditempat semula mereka muncul. Lampu mulai redup dan mereka pun turun. Saat lampu kembali menyala para ELF mendapati Super Junior telah hilang dari atas panggung.
Super Show 4 Korea malam ini berjalan sukses, satu persatu ELF keluar dari ruangan dan member Super Junior pun tengah beristirahat diruangan mereka.
**********************************************************************************
Dibelakang panggung, tempat para member Super Junior beristirahat.
“Kau lihat yang tadi kan ??” kata Leeteuk pada Yesung.
“ya.. tentu aku melihatnya.” Wajah Yesung tiba-tiba menjadi sedih.
“apa yang kau pikirkan ??” tanya EunHyuk.
“Tadi, saat kita menyanyikan Marry You, seorang gadis kecil berteriak memanggil kita. Tidak ada satupun yang mendengar nya mungkin, suaranya begitu kecil. Tapi aku selintas mendengarnya, jadi aku mencoba mencari siapa yang berteriak. Dan aku mendapati seorang gadis kecil memakai baju putih dibaris terdepan VIP lah yang meneriakkan kita.” Yesung menunduk dalam.
“jadi.. gadis kecil itu yang tadi pingsan ??” tanya KyuHyun.
“aku rasa iya.” Jawab Yesung.
“aku hanya takut, disurat kabar dan berita besok muncul berita seperti itu. Aku takut itu akan membuat para ELF berpikir negatif tentang kita.” EunHyuk memasang tampang khawatir nya.
“Itu tidak akan terjadi Hyung, ELF tidak akan pernah berpikir seperti itu. “Ryeowook coba menenangkan leader nya.
“Nde. Tapi aku rasa, berita salah satu ELF yang pingsan, itu akan benar keluar.” Shindong menambahi.
“Kau .. !! jangan membuatnya bertambah khawatir !!” HeeChul menyanggah kalimat Shindong.
“tenanglah semua. Kita hanya bisa berdoa untuk gadis kecil itu.” Siwon coba mendinginkan suasana.
“ya. Jangan terlalu khawatir, itu wajar terjadi. Dia terlalu kecil untuk datang kesini. Mungkin dia kepanasan dan merasa terlalu padat ditempat seperti ini.” Donghae pun berusaha mencairkan suasana diruangan itu.
“Baik, malam ini kita berdoa yang terbaik untuk gadis kecil yang malang itu. Kita lihat besok saja apakah berita itu akan keluar atau tidak.” Kata Sungmin.
“Ne.” Semua member menjawab setuju.
**********************************************************************************
Di dorm, setelah semalam para member selesai melakukan Super Show mereka, Super Junior tengah tertidur lelap dikamar masing-masing. Waktu menunjukka jam 9 pagi di hari minggu yang cerah ini.
Tapi tidak dengan Yesung, dia hampir tidak tidur semalam karena memikirkan gadis yang kecil yang pingsan tadi malam. Yesung tengah duduk disofa panjang diruang santai dorm mereka. Sampai seseorang mengetuk pintu dorm,
“Ne.” Yesung membukakan pintu.
“Ini koran hari ini.” Seorang pengantar koran menyerahkan koran hari minggu pada Yesung. Yesung membawanya masuk kedalam, dia pun kembali duduk dikursinya.
Yesung membuka koran itu, dia terkejut melihat berita utama yang tertulis dikoran pagi ini :
“Seorang gadis kecil terbaring dirumah sakit setelah menyaksikkan Super Show tadi malam”.
Yesung terkluai lemas di sofa nya, dia tidak mengeluarkan satu kata pun. Dia ingin memberitahu member yang lain, tapi kakinya terlalu lemas untuk melangkah naik keatas dan membangunkan member yang lain. Yesung pun meraih handphone nya yang ada disampingnya. Dia menelpon Leeteuk yang tengah tidur dikamar atas.
“Yoboseo ?? ada apa ??” Leeteuk yang masih mengumpulkan nyawa itu merasa terganggu dengan telpon dari Yesung.
“kau bisa turun sekarang ??” pinta Yesung pada Leeteuk.
“mengapa kau tidak naik saja ??” Leeteuk enggan mengikuti keinginan Yesung.
“kaki ku lemas. Aku tidak kuat naik, tolong kau turun dan bangunkan yang lain.”
“klik” Yesung memutuskan telfon nya.
“cih~ ada apa dengan dia ?? kakinya lemas ?? apa dia sakit ??” Leeteuk mengkhawtirkan kondisi Yesung pagi ini.
Leeteuk pun terpaksa bangun dan berjalan menghampiri kamar masing-masing member yang lain.
“ada apa ??” tanya Leeteuk saat mereka tiba dibawah.
“kalian duduklah.” Yesung memberikan wajah dinginnya pagi ini.
“kau sakit ??” tanya Donghae.
“anio. Kumohon kalian baca berita ini” Yesung mengulurkan surat kabar itu pada Donghae. Wajah Yesung amat sedih. Dia menundukkan wajah nya dalam-dalam. Ia enggan melihat ekspresi member yang lain.
“hah ???” SungMin adalah orang pertama yang berteriak.
“jadi apa yang aku pikirkan tadi malam benar ??” Shindong mulai memikirkan kalimat nya yang tadi malam.
“kau ??!! jaga bicara mu !!” perintah Leeteuk.
“apa yang harus kita lakukan, hyung ??” tanya Ryeowook pada Leeteuk.
Mereka terpukul saat ini, belum pernah ada berita in selama mereka melakukan Super Show sebelum-sebelumnya.
“Kita bisa pergi ke rumah sakit itu.” KyuHyun memberi saran.
“apa kata mu? Kita kesana ? itu tidak berbahaya terhadap kita ?” EunHyuk menggelengkan kepala.
“Dia benar. Aku ingin pergi kesana.” Yesung menengahi .
“Ya, kita memang harus kesana.” Siwon mengiyakan ide KyuHyun.
“baik. Kita pergi. Bergegaslah mandi dan kita akan berangkat kesana.” Perintah Leeteuk pada member yang lain.
“Tapi.. apa kita perlu beritahu manager ??” tanya Heechul.
“Andwae, kita lihat kondisi anak itu dulu.” Jawab Leeteuk.
Para member pun bergegas kekamar masing-masing, mereka mandi dan kembali berkumpul dilantai bawah. Semua memakai pakaian yang biasa, tidak terlalu mencolok mata fans, dan mungkin orang dirumah sakit juga tidak akan mengetahuinya.
Para member Super Junior pergi menggunakan 2 mobil ke rumah sakit tempat Reina dirawat, Siwon dan Donghae lah yang menyupir. Mereka mencoba sesegera mungkin untuk sampai disana.
**********************************************************************************
Setibanya mereka dirumah sakit, mereka segera mencari informasi diruang mana Reina dirawat. Para member kembali terkejut mendengar salah satu fans nya ini tengah dirawat di ruang Gawat Darurat. Super Junior mencari ruang itu,dan mendapati kedua orang tua Reina berada diluar ruangan.
“Permisi. Apa kalian kedua orang tua gadis kecil yang pingsan tadi malam ??” tanya Leeteuk sopan.
“Ne.” Ibu Reina mengusap air matanya, dan mendongakkan kepalanya keatas. Ibu Reina sontak terkejut melihat wajah-wajah yang dia hadapi sekarang.
“Kalian ....” kalimat ibu Reina terputus, ibu Reina melihat foto yang ada ditangannya dan mencoba mencocokkan photo tersebut dengan wajah-wajah yang ada dihadapannya sekarang ini.
“apa benar ??” tanya ayah Reina.
“Ye.” Ibu Reina kembali meneteskan air matanya ketika dia kembali melihat kesepuluh member Super Junior .
“Terimakasih kalian datang. Mungkin jika Reina tahu dia akan senang.” Ayah Reina mendekap ibu Reina yang masih menangis.
“jadi, nama anak kecil itu Reina ??” tanya Yesung.
“iya.” Ibu Reina mengangguk pelan.
“lalu, dimana dia ??” kali ini Donghae yang bertanya.
“ada didalam. Dia dalam keadaaan kritis.” Suara lirih ibu Reina memilukan hari para member Super Junior.
“mengapa dia bisa ada didalam ?? dia hanya pingsan tadi malam,” sergah EunHyuk.
“Reina setelah pingsan dilarikan kesini, dia terkena serangan jantung.” Ibu Reina mencoba menguatkan diri didekapan ayah Reina.
“apa ?? serangan jantung ??” semua member setengah menjerit mendengar jawaban ibu Reina.
“iya. Dari lahir Reina telah membawa penyakit jantung, tapi sekarang, seiring bertambahnya umur, Reina mengidap kanker jantung.” Jelas ayah Reina.
Semua member lemas mendengar penjelasan ayah Reina. Yesung, Leeteuk dan Kyuhyun terduduk dikursi. Siwon, Donghae, EunHyuk merapat kedinding. Heechul, Shindong, Sungmin, Ryeowook hampir ambruk.
“dia semuda itu sudah menderita penyakit ganas seperti ini ?? lalu mengapa kalian membiarkannya datang !!!!” Yesung setengah berteriak kearah kedua orang tua Reina,
“ini permintaan terakhir Reina, dia menginginkannya.” Ibu Reina menangis semakin keras.
“apa ?? apa maksud permintaan terakhir ??” Ryeowook menambahi pertanyaan.
“kanker jantung nya diperkirakan sampai stadium akut. Dokter pun tidak yakin Reina bisa bertahan hidup lama.” Ayah Reina mencoba menguatkan diri walaupun sebenarnya ia ingin meneteskan air mata.
“permintaan terakhir ?? untuk datang ke konser kami ??” tanya Shindong dengan suara pelan.
“iya. Reina adalah fans berat kalian. Dia tau bahwa setelah selesai konser ini kalian akan berkeliling di luar negeri,jadi dia ingin datang ke konser kalian itu untuk melihat kalian secara langsung, pertama dan untuk terakhir kalinya.” Ibu Reina kembali duduk dikursi nya yang semula.
“TIDAK !!!” suara Leeteuk yang keras mengagetkan semua orang.
“Ini tidak akan menjadi yang terakhir kalinya. Dia akan hidup untuk melihat kami kembali !! ia kan ??”
Leeteuk mencoba mencari pendukung dari member yang lain, tapi tidak ada respon yang diberikan.
“Hyung.. kumohon...” suara Ryeowook lirih.
“Benar. Aku juga yakin seperti itu.” Yesung membantu Leeteuk menegaskan.
Ibu Reina dan ayahnya hanya bisa menundukkan wajah dalam dikursi tunggu sementara member yang lain tertahan dalam keharuan mereka.
“kenapa kalian tidak mengobatinya ??” tanya Kyuhyun.
“tidak ada cara untuk mengobati Reina, kami hanya bisa memperlambat waktu nya, hanya transfusi jantung yang bisa membuat Reina kembali sembuh.” Ayah Reina menjelaskan kembali.
“lalu.. kenapa kalian tidak melakukannya ??” tanya Sungmin.
“kami tidak ada biaya untuk melakukannya. Itu membutuhkan 4.500.000 won. “ tambah ibu Reina.
Semua member kembali terkulai lemas mendengar jawaban dari pertanyaan demi pertanyaan yang mereka lontarkan. Mereka tidak tahu bahwa keadaan akan separah ini.
“Sudahlah, jangan berlarut sedih. Jika Reina tahu, dia pasti akan marah. Apa kalian ingin masuk melihatnya ??” ibu Reina menawarkan.
“tentu. Jika kami diperbolehkan.” Jawab Yesung.
Semua member satu persatu masuk ruangan diikuti ibu Reina, sementara ayah Reina pulang mengambil beberapa baju Reina yang masih tersisa dirumah.
“Dia gadis kecil yang cantik.” Yesung mendekati tubuh Reina yang kaku. Sebuah selang panjang menempel di hidung nya.
“apa kau Yesung ??” tanya Ibu Reina.
“Ne.” Jawabnya.
“Seharusnya Reina bisa melihatmu sekarang. Kau adalah member favoritnya.
Yesung hanya bisa tersenyum menanggapinya. Hatinya terenyuh mendengar kalimat ibu Reina.
“Berapa umurnya ?” tanya Donghae.
“Sepuluh tahun.” Jawab Ibu Reina.
“Reina, kau bisa bertahan kan cantik ??” Leeteuk membelai lembut rambut Reina.
“Kalian tahu ?? selama ini, kalianlah yang menjadi semangat hidup Reina, hanya kalian.” Ibu Reina mencoba menceritakan sosok Reina pada para member.
“Kamar Reina dipenuhi poster kalian, saat dia tidak ingin minum obat. Dia mencoba menyemangati diri sendiri dan berkata ‘ Reina, kau harus sembuh ! kau harus bisa melihat Super Junior secara langsung sebelum kau pergi. Mereka pasti akan sedih jika melihat dongsaengnya seperti mu. Jangan manja Reina. Kau harus sembuh !’.” Ibu Reina kembali menjelaskan.
“Benarkah itu yang dia katakan ??” EunHyu seolah tak percaya.
“Ya. Selalu begitu.” Ibu Reina meyakinkan.
“lalu, bagaimana kalian memberi ijin Reina untuk pergi seorang diri ? kalian tahu jika Reina sedang sakit.” Heechul penasaran dengan hal ini.
“kami pikir, hanya ini yang bisa kami berikan. Kami hanya ingin membuat nya bahagia sebelum dia pergi meninggalkan kami. Karena kami hanya bisa membeli 1 tiket, jadi Reina seorang diri yang masuk. Kami berdua menunggu nya diluar.” Jelas ibu Reina.
Semua menjadi jelas. Hal yang mereka khawatirkan benar terjadi, tapi mereka tidak pernah mengira, kondisi akan separah ini. Sebuah keadaaan yang membuat mereka merasa terenyuh. Dada mereka sesak sesaat. Hembusan nafas kesedihan terlontar dari mereka. Air wajah yang penuh kesedihan tidak bisa terelakkan dari kesepuluh member ini.
“Baik. Kami rasa, kami harus pulang sekarang.” Leeteuk ijin pulang kepada Ibu Reina.
“Ne. Reina pasti amat sangat senang jika dia tahu kalian datang menjenguknya.”
“Reina, kau mendengarku kan sayang?? Aku yakin kau mendengarku. Ini aku Yesung. Kim Jong Woon, dan ini kami. Super Junior. Kau mendengar kami kan Reina ?? kau pasti tau dan merasakan kami datang disini. Kami mohon Reina, bertahanlah. Demi kami. Demi oppadeul mu. Kau akan sembuh kan ?? kau akan melihat kami lagi kan Reina ?? kami yakin itu. Reina, kau tidak ingin melihat kami sedih bukan ?? karena nya, kau harus sembuh Reina. Ingat itu, kau harus sembuh.”
Yesung tak kuasa menahan tangis nya. Air mata Yesung terjatuh diatas pipi Reina. Leeteuk memegang pundak Yesung erat. Mencoba memberikan kekuatan pada Yesung. Yesung pun mencium kening Reina dengan lembut. Bebera detik ciuman itu tertahan. Satu persatu member yang lain pun mengikuti gerak Yesung.
Setelah mereka pamit, para member Super Junior pun meninggalkan rumah sakit. Mereka kembali ke dorm mereka. Semua wajah kosong itu berkumpul diruang bawah. Hening. Beberapa menit hening. Tidak ada satupun yang memulai pembicaraan. Keheningan terus berlanjut, sampai akhirnya EunHyuk angkat bicara.
“Kita harus melakukan sesuatu.” Usul EunHyuk
“akupun berpikir seperti itu.” Jawab Sungmin diikuti anggukan Ryeowook.
“Telpon manager. Kita butuh uang.” Desak Donghae dan Siwon.
“Apakah kalian berpikir seperti ku juga ?” tanya Yesung.
Semuanya mengangguk. Leeteuk mengambil handphone nya dan menekan nomor telphone manager mereka. Seseorang dari kejauhan sana mengangkat telphone Leeteuk.
“Yoboseo ??” suara berat laki-laki terdengar dari kejauhan. Leeteuk menghidupkan speaker di hp nya agar semua member bisa mendengar.
“Ini kami, kami ingin meminta sesuatu padamu.” Kata Leeteuk.
“o. Katakanlah.” Jawab manager mereka.
“berikan uang kami lebih awal, kami membutuhkannya.” Leeteuk tidak ingin berbasa basi kali ini. Suatu keadaan genting memaksa mereka melakukannya .
“kau bilang apa tadi ??” manager terdengar terkejut dikejauhan sana.
“jika itu tidak bisa, kami mohon beirkan uang 4.500.000 won kepada kami. Kau bisa memotongnya dari gaji kami. 450.000 won dari masing-masing member.”jelas Leeteuk.
“untuk apa ?? untuk apa uang itu ?? kalian ingin membeli sesuatu ? katakanlah, biar aku yang membelikannya.” Manager mereka seolah tidak setuju.
“tidak !! kirimkan uang itu ke rekening ku. Sebelum besok pagi. Sebelum kami berangkat ke Jepang besok, uang itu harus ada direkening ku. Kami membutuhkannya. “Leeteuk mengeluarkan sisi tegasnya.
“Ne ne ne ne. Baik, akan kulakukan sekarang juga tapi aku membutuhkan kwitansi dari barang apa yang kalian beli. aku tidak mudah mengeluarkan uang kalian apalagi untuk membeli barang-barang yang tidak penting.” Manager menjawab sinis.
“itu uang kami !! hasil keringat dan kerja keras kami. Kami hanya memintanya lebih awal dari tanggal yang ditentukan. Dan bukan berarti uang sebanyak itu akan kami gunakan untuk membeli barang tidak berguna seperti katamu. Kau tidak tau apa yang sebenarnya, jadi kami mohon, segera kirim uang itu.” Leeteuk setengah marah menjelaskan pada manager itu. Dia segera menutup telpon nya sebelum sang manager menjawabnya.
“Hyung, itu tidak baik.” Ryeowook tidak suka mendengar orang berbicara kasar dan keras.
“dia tidak tahu apa yang akan kita lakukan, tapi dia terlau banyak bicara ! aku tidak suka.” Leeteuk merebahkan badannya kesofa. Walaupun begitu, semua orang memasang wajah puas pada leader mereka ini.
“siapa yang akan pergi mengambil uang itu ?” tanya Shindong.
“aku dan Sungmin akan kebank.” Donghae menawarkan diri.
“Ne. Dan segera kembali ya ?” Leeteuk menyetujuinya.
Sungmin dan Donghae berangkat menuju bank mengambil uang itu, sementara member yang lain menunggu di dorm.
*******************************************************************************
Setelah 2 jam pergi, Sungmin dan Donghae kembali. Semua orang telah menunggu cukup lama di dorm.
“kami pulang.” Donghae dan Sungmin masuk dorm.
“bagaimana ? apa ada ?” tanya EunHyuk khawatir.
“ne. tapi sedikit bermasalah tadi. Jadi agak lama. Mianhae.” Jawab Donghae.
“Gwenchana, setelah ini, apa yang akan kita lakukan ?” tanya Heechul.
“tentu memberikannya pada keluarga Reina.” Jawab Yesung yakin.
“apa kita harus kesana lagi ?” Siwon yang tampak lelah bertanya.
“mungkin tidak. Aku pun lelah jika harus kesana lagi. Ini hampir malam, tidak mungkin lagi kita kesana.” Jelas Shindong.
“kita bisa menyuruh orang besok pagi.” Leeteuk memberikan ide nya.
“hyung, kau pintar !! kekekekke~” ledek Ryeowook.
“yaa !!” Leeteuk memelotoi Ryeowook.
“telfon Naya saja, minta dia datang besok pagi-pagi sekali sebelum kita berangkat ke Jepang.” Pinta Yesung.
Leeteuk kembali menelfon asisten manager nya ini. Naya setuju untuk membantu mereka. Besok jam 7 pagi, Naya akan datang dan mengambil uang itu setelah itu memberikannya pada kedua orang tua Naya. Jam 10 besok pagi, member Super Junior akan pergi ke Jepang, karena malamnya mereka ada Super Show di sana.
********************************************************************************
Keesokan paginya di dorm, semua member bangun tidak seperti biasanya. Mereka sudah bangun pukul 6 pagi untuk menunggu Naya.
“Good morning.” Sapa Naya. Seorang gadis Korea – Inggris ini sangat ramah dan baik pada Super Junior. Gadis muda ini, satu-satunya yang bisa diandalkan jika para member membutuhkan bantuan.
“Uh.. kali ini aku kembali harus membantu kalian. Kekekekeke~.” Naya tersenyum centil kesemua member.
“Naya-ahh. Kali ini kami benar-benar membutuhkan mu. Kami mohonlah, nanti kami akan membelikan mu baju yang banyak di Jepang sana.” Siwon mengedipkan matanya,
“Cih~ kalian selalu mengatakannya seperti itu. Waktu itu Leeteuk, lalu Ryeowook, kemudian Shindong, dan Donghae, Sungmin ........” Naya menghentikan kalimatnya sendiri.
“Arasseo !! jangan melihat ku dengan senyum licik kalian itu. Cih~ . Kalian mengerikan sekali.” Naya terpojok dengan tatapan member Super Junior.
“hahahahahaha.” Suara tawa terdengar keras diruang itu, membuat Naya tersipu malu.
“O. Aku akan berangkat sekarang.” Naya mengambil uang yang berada dalam koper itu dari tangan Leeteuk.
“Naya-ahh.. kau bisa sampaikan sesuatu kan pada Reina.” Yesung kembali meminta sesuatu pada Naya.
“katakanlah. Selalu begitu~.” Naya tersenyum ke arah Yesung.
“Tolong katakan bahwa malam ini kami akan mendoakannya dan menampilkan yang terbaik untuk nya malam ini.” Yesung mengembangkan senyum tipis nya.
Naya hanya tersenyum dan mengangguk. Dia berjalan meninggalkan sepuluh orang ini.
“Bye bye !! kalian telah berjanji padanya lewat ku !! HWAITING !!” Naya berbicara sambil terus berjalan keluar ruangan.
Semua member merasa sedikit lega, mendengar kalimat Naya. Pada pukul 9 , mereka pergi ke bandara dan tepat jam 10 mereka berangkat ke Jepang.
**********************************************************************************
Malamnya, saat Super Show mau dimulai, para member melakukan doa bersama di belakang panggung.
“Kali ini kita harus melakukannya jauh lebih baik. Demi Reina !!” Leeteuk memberikan semangat pada member yang lain.
“NE. HWAITING !!” jawab mereka kompak.
Mereka pun memulai konser Super Show itu, saat mereka tampil. Naya mengirim sms ke hp Leeteuk.
“Operasi akan dimulai. Mungkin membutuhkan waktu satu jam. Kalian berdoalah, ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Dokter yang mengatakannya. Aku akan menemani Reina sampai dia selesai operasi. Kalian berjuanglah !! HWAITING !!”
Sms itu pun terkirim ke hp Leeteuk, namun mereka tidak sempat membaca karena mereka sudah naik panggung lebih dulu.
Konser berjalan meriah malam ini di Jepang, seperti biasa ELF selalu histeris disepanjang konser ini. Super Junior selalu tampil dengan sempurna diatas panggung. Sudah satu setengah jam konser berjalan, setengah jam lagi konser akan berakhir. Ditengah konser , saat lagu Shining Star berakhir, lampu redup, tiba-tiba terang kembali, tidak ada backsound suara apapun sekarang.
Semua orang tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi, termasuk Super Junior, mereka terdiam dipanggung utama.
“Yoboseo ??” sapa seorang gadis dikejauhan sana.
“Naya ??” tanya para member Super Junior, mereka hafal dengan suara gadis manis ini.
“Ne. Ini aku Naya. Annyeonghaseyo yeorobeun.” Naya coba menyapa semua ELF yang ada di Super Show Jepang malam ini.
“Ada apa ??” tanya Leeteuk
“ini membuat kami terkejut, kekekeke~” Shindong mencairkan suasana.
Seluruh ELF Jepang bingung dan tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Naya melanjutkan pembicaraannya kepada para member Super Junior.
“Jeongmal Mianhaeyeo, aku mengganggu. Tapi coba dengarkan ini...... “ Naya memyerahkan handphone nya pada seseorang yang lain.
“Oppadeul... annyeonghaseyo~!” suara kecil gadis ini terdengar imut.
“Reina ? Reinaaaaaa !!” Para member Super Junior terdengar senang mendengar suara imut gadis kecil ini.
“Reina ?? kau .......” kata-kata Yesung diputus oleh Reina.
“kalian terlalu mengkhawatirkan aku. Bukankah aku telah berjanji pada kalian bahwa aku akan sembuh. Oppadeul, jeongmal gomaweo. Sekarang aku tidak perlu meminum obat lagi.” Reina tersenyum lembut dari kejauhan sana.
“Reina, kami senang mendengarnya. Sangat senang. Kau memenuhi janji mu. Kami akan pulang Reina, kami akan segera menjengukmu.” Jawab Leeteuk,
“Nde, oppa Teukie. Aku menunggu kalian.” Reina menganggukkan kepalanya di Korea sana.
“Kalian selesaikan konser malam ini, buat ELF Jepang tersenyum malam ini. Berikan senyum kalian juga ya. HWAITING oppadeul !! Saranghaeo SUPER JUNIOR !!”
Suara pun terputus, keadaan kembali normal. Super Junior menjelaskan apa yang terjadi pada semua ELF yang ada di Jepang. Mereka terharu mendengar apa yang dilakukan Super Junior untuk Reina. Super Junior pun menyelesaikan konsernya dengan sempurna.
Diakhir konser, semua ELF berdiri dan memberikan big applause untuk kesepuluh member ini. Idola yang mengagumkan, idola yang membanggakan, tidak salah mengidolakan mereka. Inilah hal yang terbesit dipikiran ELF Jepang sekarang.
Setelah konser berakhir, Super Junior segera kembali ke Seoul. Mereka tidak sabar bertemu dengan Reina.
**********************************************************************************
Karena mereka sampai di Seoul tengah malam, mereka terpaksa menunda rencana mereka untuk ke rumah sakit hari ini, mereka akan pergi ke rumah sakit besok pagi pagi sekali.
Pagi nya, mereka bangun dengan wajah ceria. Semua berdandan dengan tampan dan manis. Sebuah boneka tedy bear besar, cokelat, dan serangkaian bunga dibawa mereka kerumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, kedua orang tua Reina tengah pulang beristirahat, sementara Reina dijaga oleh Naya.
“Naya ?? kau menginap disini ??” tanya Heechul.
“Ye. Aku senang berada disisinya.” Naya mengembangkan senyum tulusnya.
“Gomaweo Naya. Jeongmal gomaweo.” Semua member Super Junior membungkuk pada Naya.
“Jangan sungkan, kalian keluarga ku.” Naya kembali tersenyum manis.
“apa Reina masih tidur ??” tanya Sungmin.
“Micheoseo !! kalian gila ~. Ini baru jam 7. Tentu dia masih tidur. Kalian terlalu pagi datang. Akupun baru bangun.” Sergah Naya.
“boo ?? kekekkee~.” Tawa kecil mereka membangunkan Reina.
“annyeong..” Reina bangkit dari tidur nya, dan segera memberikan senyum terbaiknya pada Super Junior.
“Reinaaa ......” Yesung pertama kali memeluk Reina.
“Oppaaaaaaaa.... opp..... aaaaa...”
“Yesung !! kau terlalu kencang memeluknya, dia hampir tidak bisa bernafas !! lepaskan !!” Leeteuk melepaskan pelukan Yesung dan mendekap Reina dalam pelukannya.
“Gomaweo Reina, kau menepati janjimu.” Leeteuk mencium kening Reina untuk kedua kalinya.
Semua member mendapat giliran untuk memeluk Reina dan menciumi nya. Reina adalah sosok gadis penuh semangat. Dia memiliki senyum yang akan membuat semua orang senang melihatnya. Tidak hanya itu, Reina juga gadis yang pintar di antara anak seusianya. Sifat nya juga tidak terlalu kekanak-kanakan seperti anak seusianya yang lain.
“Jeongmal gomwaeo.” Reina membungkuk diatas tempat tidurnya membuat semua member tersenyum gemas.
“Karena kau telah sembuh, kau boleh meminta sesuatu dari kami.. kau ingin apa gadis kecil ??” tanya
EunHyuk membuat Reina tersipu malu.
Reina tersenyum sesaat kemudian menjawab,
“Aku ingin kalian tetap menjadi Super Junior. Tetap menjadi idola yang menjadi semangat hidup untuk orang-orang dan anak-anak yang bernasib seperti ku. Tetap menjadi oppadeul kami yang selalu tersenyum yang selalu menampilkan yang terbaik diatas pentas. Gomaweo oppadeul. Kalian yang terbaik.” Reina kembali tersenyum.¬
Semua member Super Junior dan Naya pun ikut tersenyum mendengarnya, mereka tidak menyangka, gadis kecil berusia 10 tahun bisa berfikir dan mengucapkan kalimat seperti itu.
“Ne Reina. Chonmaneyo.” Yesung kembali mendekap Reina, tapi kali ini dia memberikan lebih banyak ruang untuk Reina bernafas.
Selain pemberian tadi yang mereka berikan, mereka juga menyanyikan sebuah lagu favorit Reina. “Marry You”
Reina pun ikut menyanyi disebuah part, semua terdiam saat Reina menyanyikan bagian itu,.
“Pyuhngsaeng gyuhte isseulge (I do) Nuhl saranghaneun guhl (I do)
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh (I do)
Nuhreul jikyuhjulge (My love)”
Mereka begitu menikmati suara imut gadis kecil ini. Suara seorang anak kecil berusia 10 tahun yang telah terbebas dari mautnya ini membuat para member Super Junior merasa lega.
“Reina, jika kau sudah dewasa, kau harus menjadi backing vocal kami ya ??” pinta Siwon,
“Anio !! aku tidak akan melakukannya. Kalian mungkin telah tua ketika aku dewasa nanti. Kekekekke~” Reina melakukan merong sesaat kepada Super Junior membuat mereka semakin merasa gemas, Naya pun tersenyum melihat kebahagiaan yang ada diruangan itu.
**********************************************************************************
Keesokannya, berita dimedia massa dan televisi membicarakan tentang Super Junior. Apa yang mereka lakukan terhadap seorang gadis kecil ini membuat semua orang merasa kagum. Tidak terkecuali para ELF, mereka tersenyum bangga melihat idola mereka ini. Tidak hanya wajah dan suara mereka yang seperti malaikat, tapi hati mereka pun seputih malaikat. ELF semakin bangga menjadi bagian dari Super Junior, idola yang tidak salah mereka kagumi.
**********************************************************************************
Label: Fan Fiction